Senin, 30 Mei 2016

Direktur & manager

MANAGER adalah seseorang yang mengelola dan mengatur sumber daya. Sumber daya tersebut dapat berupa uang, asset, orang, stok, metode kerja, dan waktu. LEADER adalah orang yang menginspirasi dan memotivasi timnya untuk mencapai lebih. Seorang manager belum tentu adalah seorang leader dan seorang leader tidak harus menduduki posisi atau jabatan tertentu. Anda adalah seorang manager bisa jadi karena Anda ditunjuk / diangkat untuk menduduki posisi tersebut.Tetapi anda menjadi seorang leader ketika pribadi, karakter, pengetahuan, dan keterampilan Anda dikenali dan diterima oleh mereka yang Anda pimpin. Sehingga bawahan Anda bukan lagi melakukan apa yang Anda minta hanya karena Anda adalah atasan mereka tetapi lebih kepada karena mereka menyukai dan respek terhadap Anda. Pengaruh harus Anda peroleh lewat kepemimpinan Anda. Leader melakukan inovasi, sedangkan manajer mengelolah : Leader melakukan Inovasi Ketika kita bicara mengenai Leader (Pemimpin), kita bicara lebih dari sekedar manager, direktur atau presiden direktur. Kita sedang membahas hal-hal yang lebih dalam daripada kemampuan intelektual atau nalar seseorang. Leader (Pemimpin) merupakan otak dari sebuah organisasi. Layaknya seorang nakhoda yang mengarahkan kemana kapal yang akan ditumpanginya menuju. Leader (Pemimpin) bertanggung jawab secara penuh akan hal-hal yang terjadi didalam organisasi yang dia pimpin.Leader (pemimpin) memiliki Visi dan kemampuan untuk mengarahkan adalah dua hal yang menentukan kapasitas seorang Leader (pemimpin). Apapun sudut pandangnya, yang jelas bahwa Leader (pemimpin) adalah sesesorang yang mempunyai visi dan mampu menjadi penggerak atau motor inovasi bagi organisasi dalam menghadapi perubahan. Contoh : Inovasi telah menjadi akar budaya kerja bagi perusahaan-perusahaan yang siap bersaing pada abad ke 21. Para pegawai mereka harus belajar teknologi. Teknologi menjadi sebuah kebutuhan untuk meningkatkan kualitas hidup. Perusahaan-perusahaan IT seperti Cisco, Microsoft, Google dan IBM terus mengembangkan produk mereka. Perusahaan-perusahaan penerbangan menciptakan model layanan baru dalam penerbangan. Kebutuhan multimedia dalam sebuah perjalanan udara adalah hal yang utama dan menjadi pelayanan standar untuk memberikan kepuasan konsumen ketika mereka melakukan sebuah perjalanan udara. Perusahaan-perusahaan penerbangan seperti Singapore Airlines, Cathay Pacific, Emirates, Qatar Airlines berkompetisi untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan para penumpang di beri fasilitas multimedia untuk hiburan dan bekerja di pesawat mereka, sehingga mereka merasa nyaman ketika sedang melakukan sebuah perjalanan. Perusahaan-perusahaan yang memproduksi pesawat terbang, seprti Air Bus dan Boeing terus menciptakan inovasi dalam produk-produk mereka. Seperti mengkonsumsi bahan bakar yang lebih hemat, bobot pesawat terbang yang lebih ringan karena menggunakan bahan material yang baru. Inovasi membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Thomas Alva Edison membutuhkan waktu bertahun-tahun menciptakan energi listrik yang dapat mengubah cara manusia hidup dan menciptakan peradaban baru, Bill Gates dan Steve Jobs memulai usaha mereka selama bertahun-tahun untuk menciptakan Windows dan IOS Apple yang menjadi operasi sistem komputer. Begitu juga Linux mengembangkan open innovation (Inovasi terbuka) untuk mengembangkan program komputer yang murah dan efisien yang dapat dipakai oleh setiap orang. seorang Leader (pemimpin) pasti akan selalu berinovasi dengan ide-ide baru dan mereka tidak pernah berhenti untuk melakukannya. Manager mengelolah dalam proses pengelolaan manajemen tersebut diperlukan seorang manager yang memiliki keahlian, keterampilan yang dapat menghasilkan keputusan yang tepat untuk menjalankan visi dan misi perusahaan secara maksimal. Peranan manager sangatlah penting dalam proses pengelolaan manajemen di perusahaan. Peran seorang manager pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. Yang kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Yang ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding. Peran manajer dalam pengelolaan manajemen informansi di bagi menjadi 2 sumber daya manajemen, yaitu : -> Sumber daya fisik (Man, Money, Manchine and Material) tugas manager dalam mengelola sumberdaya fisik terdiri dari : – Man adalah Manusia atau tenaga kerja yang sangan berperan dalam perusahaan. -Money (uang) sangat berperan dalam sebuah perusahaan dalam menyusun sebuah anggaran keuangan perusahaan, uang juga bisa mengukur sebuah perusahaan apakah perusahaan tersebut mengalami profit atau loss. -Manchine adalah alat yang di gunakan untuk mengahasilkan produk sehingga dapat di lakukan secara efektif dan efesian dalam mengerjakannya. -Material adalah bahan dasar atau produk yang di unggulkan dalam sebuah perusahaan. -> Sumber daya konseptual : Informasi (termasuk data) Sumber daya fisik akan di kelola setelah diperoleh, agar saat di perlukan sumber daya tersebut siap di pakakai secara maksimal, bila perlu di gtanti sebelum sumber daya tersebutmenjadi tidak efesien. Contoh penggantian sumber daya adalah upgrade mesin, rekuitme pegawai baru, dsb. Tugas manajer meliputi pengelolaan sumber daya fisik dan mencakup pengelolaan sumber daya konseptual. Dengan mendapatkan data mentah lalu mengelolanya sehingga menghasilkan informasi yang berguna, baru setelah itu memanfaatkan secara efektif untuk mengambil keputusan dan jika perlu mengganti informasi yang usang. Seluruh kegiatan tersebut memperoleh informasi , ,enggunakan seefektif mungkin dan membuangnya di saat yang tepat, hal ini di sebut manajemen informasi. Contoh : Manajer juga harus trampil dalam mengelolah Waktu Merupakan kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan. Leader menginspirasi sementara manajer bergantung pada kontrol. 1) Leader menginpirasi maksudnya inspirasi itu datang dari pemimpin kelompok. Pemimpin mempunyai kharisma yang memberi dampak peningkatan loyalitas, pengabdian dan keinginan dari pengikut untuk melaksanakan keinginan pemimpin. Bukti terbaik dari kepemimpinan yang menginspirasi datang dalam keputusasaan dan situasi yang buruk. Inspirasi dibutuhkan oleh bawahan untuk membuat mereka tetap bergairah dalam mencapai tujuan meskipun tekanan yang dihadapi cukup berat sementara imbalan yang diinginkan belum bisa diterima sebelum tujuan tersebut tercapai. 2 ) Manager bergantung pada control tugas mereka adalah untuk mempertahankan kontrol atas orang dengan membantu mereka mengembangkan aset mereka sendiri dan mengeluarkan bakat mereka yang terbesar. Kita gunakan kata “peraturan” untuk segala instruksi dan kontrol dalam bentuk formal . Peraturan seharusnya tidak pernah salah . Contohnya : aturan tentang larangan penyuapan dan aturan bahwa pilot tidak pernah boleh terbang tanpa izin dari menara control penerbangan . Beberapa peraturan memuat larangan perbuatan tidak etis , perbuatanilegal dan perbuatan tidak pantas lainnya . Peraturan mengharuskan adanya tindakan positif. Perbedaan antara larangan bertindak dan tindakan yang diharuskan / dikehendaki sering kali tidak tampak nyata sehingga para manajer haris di beri kesadaran tentang perbedaan- perbedaan dia atas . Drucker menulis bahwa tugas mereka adalah untuk mempertahankan kontrol atas orang dengan membantu mereka mengembangkan aset mereka sendiri dan mengeluarkan bakat mereka yang terbesar. Untuk melakukan ini secara efektif, Anda harus tahu orang-orang yang bekerja dengan dan memahami kepentingan mereka serta passionnya.Manajer kemudian menciptakan keputusan tentang gaji, promosi penempatan, dan melalui komunikasi dengan tim. Mengelola proyek adalah satu hal, memberdayakan orang lain adalah hal lain. Contoh : Setelah Singapura menjadi negara merdeka, Lee memiliki pekerjaan rumah yang sangat banyak untuk mengubah Singapura yang berantakan dan miskin pada waktu itu. Seorang teman saya berkisah, pada tahun 1965-an, ia harus berjalan 2 KM untuk menimba air dan membawanya pulang ke rumah untuk kebutuhan keluarga. Bahkan pada masa itu, menemukan mayat di pinggir jalan di Singapura bukanlah hal yang aneh. Lalu bagaimana Singapura bisa menjadi demikian maju seperti sekarang? Jawabannya adalah inspirasi dari Lee Kuan Yew. Perdana menteri Lee menyadari bahwa rakyat Singapura yang tidak tertata membutuhkan arah. Dan, arah yang di berikan oleh PM Lee adalah bahwa Singapura harus memiliki standar kehidupan yang sama seperti Swiss. Tentu saja rakyat Singapura pada waktu itu tidak paham apa yang dimaksud oleh perdana menteri mereka. Maka Lee Kuan Yew pun membagi-bagikan kartu pos kepada seluruh rakyat Singapura. Pada kartu pos tersebut tertera gambar-gambar indah seperti taman yang hijau, sungai yang bersih, makanan yang lezat, orang-orang yang berbaju rapi serta anak-anak yang bergembira ria. Semua itu adalah gambar-gambar mengenai kehidupan di Swiss. Lalu Lee Kuan Yew pun mengajak seluruh masyarakat Singapura untuk mewujudkan impian tersebut melalui disiplin dan kerja keras. Rakyat Singapura yang tidak menerima imbalan langsung apapun siap melalui perjalanan panjang tersebut karena terinspirasi. Dan pada pergantian millennium lalu, seluruh rakyat Singapura turun ke jalan-jalan utama dan meneriakan, “We have arrived!” Ya, mereka sudah mencapai impian yang mereka canangkan tiga puluh lima tahun yang lalu. Pemimpin bertanya “what” dan “why,” sedangkan manajer bertanya “how”. Untuk bertanya apa dan mengapa Anda harus mampu mempertanyakan mengapa orang lain melakukan tindakan-tindakan tertentu yang terjadi. Kadang-kadang ini mengharuskan Anda menantang atasan. Ini berarti bahwa mereka mampu stand up untuk manajemen ketika mereka berpikir sesuatu yang perlu dilakukan bagi perusahaan. Pemimpin tidak selalu benar tentunya. Jika perusahaan Anda mengalami kegagalan, pekerjaan leader adalah untuk datang dan berkata, “Apa yang kita pelajari dari hal ini?” Dan “Bagaimana kita menggunakan kegagalan ini untuk memperjelas tujuan kita atau mendapatkan sesuatu yang lebih baik?” Sebaliknya, manajer tidak benar-benar berpikir tentang apa artinya kegagalan. Tugas mereka adalah untuk bertanya “bagaimana” dan “kapan” untuk memastikan mereka melaksanakan rencana yang sesuai. Drucker menulis bahwa manajer menerima status quo dan lebih seperti tentara di militer. Mereka tahu bahwa perintah dan rencana yang penting dan tugas mereka adalah untuk menjaga visi mereka pada tujuan perusahaan saat ini. Meskipun untuk dua peran mungkin mirip, “Para manajer terbaik juga para pemimpin,” kata Wade. “Saya pikir Anda bisa melakukan keduanya, tetapi Anda harus meluangkan waktu untuk mengolahnya.” Lebih spesifik, perbedaan pemimpin (leader) dan manajer dapat dilihat dari tiga hal yang selalu berkaitan dengannya, yaitu: sumber kekuasaan yang diperoleh, bawahan, dan lingkungan kerja. Berdasarkan sumber kekuasaan yang diperoleh, seorang manajer dipilih melalui jalur formal (seperti dipilih oleh komisaris atau direktur) dengan dasar yuridis yang dimiliki. Artinya seseorang dapat menjadi manajer jika mempunyai dasar yuridis yaitu adanya surat keputusan atau surat pengangkatan. Sedangkan pemimpin (leader) kekuasaan yang dimiliki berdasarkan kontrak sosial dengan anggota atau bawahan. Berkaitan dengan bawahan, manajer memiliki bawahan yang biasanya disebut sebagai staf atau karyawan yang memiliki posisi formal dalam struktur hierarki organisasi. Bawahan atau karyawan menuruti perintah-perintahmya, karena takut dikenakan hukuman oleh manajer. Sedangkan Pemimpin (leader) memiliki bawahan yang biasanya disebut sebagai pengikut. Bawahan ataupengikut menjalankan perintah dari pimpinan (leader) atas dasar kewibawaan pemimpin terhadap bawahan atau pengikutnya karena kecakapan dan kemampuan serta perlakuannya yang baik. Adapun dari segi lingkungan kerja, manajer biasanya hanya dapat memimpin pada lingkungan kerja organisasi formal saja dan bertanggung jawab kepada atasannya. Sedangkan pemimpin (leader) dapat memimpin lingkungan kerja organisasi baik formal maupun informal dan bertanggung jawab kepada anak buahnya. Seorang pemimpin (leader) merupakan bagian dari pengikut sedangkan manager merupakan bagian dari organisasi. Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa pimpinan (leader) memiliki fungsi dasar mengarahkan dan menggerakkan seluruh bawahan untuk bergerak pada arah yang sama yaitu tujuan. Sedangkan fungsi seorang manajer berkaitan dengan manajemen, yaitu kegiatan-kegiatan seputar perencanaan (planning), pengorganisasian (organising), penempatan staff (staffing), pengarahan (directing) dan kontrol (controlling). Dalam menjalankan fungsinya, seorang manajer lebih sering memanfaatkan wewenang dan kekuasaan jabatan secara struktural yang memiliki kekuatan mengikat dengan dapat melakukan paksaan atau hukuman untuk mengarahkan bawahan. Sedangkan seorang pemimpin (leader) lebih menekankan pengaruh atau karisma yang dimilikinya sehingga bawahan secara sadar untuk mengikuti arahan sang pemimpin. Ia menstimulasi, memfasiltasi, dan berpastisipasi dalam setiap kegiatan yang menginginkan bawahan mengikutinya. Tidak dengan hadiah, paksaan atau hukuman. Pemimpin dan manajer merupakan salah satu intisari, sumber daya pokok, dan titik sentral dari setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu organisasi ataupun perusahaan. Bagaimana kreativitas dan dinamikanya seorang pemimpin atau manajer dalam menjalankan wewenangnya akan sangat menentukan apakah tujuan organisasi atau perusahaan tersebut dapat tercapai atau tidak. Hal yang perlu di tekankan adalah bahwa tidak selamanya manajer buruk dan pemimpin adalah baik. Perlunya kombinasi dan campuran yang tepat di antara keduanya, sangat dibutuhkan dalam organisasi, pada berbagai tingkat jabatan yang berbeda-beda. Sehingga organisasi yang tengah dijalani dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Contoh : Larry adalah di antara top manajer tertinggi toko memproduksi dalam seluruh operasi. Mengesankan pada itu sendiri tapi apa yang paling mengesankan saya dan apa yang kemungkinan besar alasan untuk banyak keberhasilannya adalah gaya manajemen Larry. Larry menghabiskan waktu di kantor tapi ia menjelajahi toko menerus. Dia memiliki semua kualitas pelatih kejuaraan. Dia akan melihat keluar atas bidang ritel dan membuat catatan dari apa yang tidak dieksekusi dengan baik. Dia bukan tipe orang menyapu di atas bara. Jika ia melihat bahwa counter layanan kami dimakamkan lutut yang mendalam di pelanggan ia akan melompat dan membantu. Setelah itu ia akan membantu kita menyadari bahwa itu bukan tentang kita …. itu tentang pelanggan dan waktu tunggu dirasakan mereka. Dalam terbaik dari cara situasi kecil seperti ini digunakan untuk mengajarkan saya untuk menjadi proaktif dan menjaga depan pelanggan dan pusat. Larry membuat yakin kita semua melihat orang-orang di toko kami sebagai pelanggan kami dan pengalaman belanja mereka merupakan hal terpenting. Dia mengajarkan kita pentingnya layanan pelanggan yang baik. Setelah semua pelanggan senang datang kembali. Melalui mengajar dan mengelola dengan contoh Larry mengajarkan kita semua bahwa hubungan antara rekan kerja dan pelanggan kami adalah penting bagi keberhasilan kami. Larry dikelola oleh contoh. Karyawannya akan mengikutinya di mana saja karena etos kerja dan menunjukkan rasa hormat terhadap orang-orang yang bekerja untuknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar