Sabtu, 19 April 2014

Asean Regional Forum (ARF) Defence Officials’ Dialogue


Myanmar dan Uni Eropa selaku ketua bersama ASEAN Regional Forum Defence Officials’ Dialogue (ARF) DoD, telah menyelenggarakan rangkaian pertemuan ARF Defence Officials’ Dialogue (DOD) dan ARF Inter-Sessional Support Group Meeting on Confidence Building Measures and Preventive Diplomacy (ISG CBM and PD) di Brussel, Belgia dari tanggal 7-9 April 2014. Pertemuan ARF DoD dihadiri oleh seluruh peserta ARF dan Sekretariat ASEAN, kecuali Laos,Srilanka,Pakistan dan Korea Utara. Delegasi pemerintah Indonesia dipimpin oleh Direktur Kerjasama Internasional Kementerian Pertahanan, Asisten Deputi Koordinasi Kerjasama ASEAN, dan perwakilan dari Direktorat Politik Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri, Badan Koordinasi Keamanan Laut dan staf KBRI Brussels.
ASEAN Regional Forum (ARF) Defense Officials’ Dialogue (DOD) yang dipimpin oleh Myanmar dan Uni Eropa sebagai Co-Chairs ARF DOD dibuka oleh Brigadir Jenderal Walter Huhn, European External Action Service, European Union sebagai tuan rumah yang menyampaikan mengenai perlunya kerjasama maritim yang lebih beorientasi action. Dalam sambutan pembukaannya menekankan bahwa sebagai high-level interaction antara ARF defence policy officials, DOD telah memberikan kontribusi terhadap confidence building yang bertujuan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia - Pasifik. Diakuinya bahwa ARF telah memberikan kemajuan yang signifikan dalam kerjasama non-traditional security, dan menegaskan kembali bahwa ASEAN tetap menjadi primary driving force dalam ARF dan ASEAN way of dialogue, consultation and consensus tetap menjadi guiding principles bagi ARF. Sementara itu, Major Jenderal Tin Maung Win, Deputy Chief of the Armed Forces Training Office of the Republik of The Union Myanmar menyambut baik kesediaan Uni Eropa menjadi tuan rumah pada pertemuan ASEAN Regional Forum Defense Officials’ Dialogue (ARF DOD) saat ini, yang dilaksanakan secara back to back dengan pertemuan ARF Inter-Session Support Group on Confidence Building Measures and Preventive Diplomacy.Mata agenda utama yang dibahas dalam pertemuan ini terkait isu-isu : Maritime Security, the role of Military in Disaster Relief dan presentasi the European Defence Agency tentang Europe’s Defence Technology and Industrial Base (EDTIB). Pertemuan menaruh perhatian besar atas isu keamanan non-tradisional di wilayah regional, seperti illegal fishing, piracy dan disaster relief operation.
Pada akhir pertemuan, Uni Eropa dan Myanmar menyampaikan penghargaan atas partisipasi aktif peserta dan menyampaikan bahwa masalah keamanan non-tradisional adalah ancaman bersama. Dalam hal ini, diperlukan rasa saling pengertian dan saling percaya untuk membangun kerjasama dalam keamanan maritim dan memerangi piracy guna mencapai tujuan kawasan yang stabil dan damai. Dalam pertemuan ARF DOD yang dipimpin Uni Eropa dan Myanmar yang berlangsung lancar dan sesuai jadual ini, semua pihak sepakat bahwa mengenai perlunya kerjasama antara negara, baik dalam hal keamanan maritim maupun penanggulangan bencana.
Sumber: Bakorkamla  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar